Hasil Pilkada Kab. Tanjab Barat, Tungkal jambi -

Diposting oleh FENDI GHOZALI Senin, 15 November 2010

Tungkal Info, Pasangan Usman Ermulan-Katamso (UTAMA) sementara unggul atas pasangan incumbent, Safrial-Yamin (SbY) pada Pemilukada Tanjab Barat, kemarin (21/10). Berdasarkan rekapitulasi perolehan suara yang berhasil dirangkum dari PPK, pasangan nomor urut 2 yang diusung koalisi PAN, Partai Golkar, PKB, PDK dan sejumlah parpol non parlemen itu sementara meraih suara signifikan, yakni 76.415 suara. Sementara perolehan suara sementara pasangan Safrial-Yamin, 64.318 suara. Jika ditotal, selisih perolehan suara kedua pasangan tersebut mencapai 12.095 suara. (lihat bahan grafis).

Usman-Katamso berhasil unggul di tujuh kecamatan di wilayah Ilir. Sedangkan Safrial-Yamin unggul di enam Kecamatan wilayah Ulu. Kemenangan pasangan Utama ini sudah terlihat di Kecamatan Tungkal Ilir. Di ibu kota Tanjab Barat itu, Utama meraih 21.884 suara. Jumlah itu jauh meninggalkan SbY yang hanya meraih 12.092 suara. Atau selisih 12.097 suara.

Kemudian, di Kecamatan Pengabuan, Utama juga unggul telak dengan perolehan 9.218. Sementara SbY 3.699 suara. Lalu, Senyerang; Utama 7.245 suara, SbY 4.836, Betara; Utama 7.536, SbY 4.004, Kuala Betara; Utama 3.915, SbY 2.232, Bram Itam; Utama 5.983, SbY 2.331, dan di Seberang Kota; Utama meraih 3.101 suara, SbY 1.452 suara.

Sementara SbY unggul telak di Kecamatan Merlung, Renah Mendaluh, dan Muara Papalik. Di tiga daerah itu, perolehan suara SbY jauh meninggalkan Utama. Di Muara Papalik, misalnya. Di sana, SbY meraih 4.478 suara. Sedangkan Utama hanya kebagian 975 suara. Kemudian, di Merlung SbY meraih 6.860, dan Utama 1.643, Renah Mendaluh; SbY 4.116, Utama 1.796.

Tiga kecamatan lainnya, Tungkal Ulu; SbY 4.139, Utama 2.561, Tebing Tinggi; SbY 7.941, Utama 5.730, dan Batang Asam; SbY 6.140, Utama 4.856 suara. Sekretaris Tim Kampanye SbY, Mukhtar AB mengaku hingga malam tadi belum menerima hasil pasti perolehan suara.

"Kami belum menerima hasil perhitungan tersebut," katanya. Mereka akan melakukan evaluasi terlebih dulu, terkait yang sudah dilakukan pada saat hari pencoblosan.

Disinggung mengenai hasil sementara yang menyebutkan jagonya kalah, Mukhtar mengatakan hasil tersebut belum bisa dijadikan patokan. "Kami tetap menunggu pleno dari KPUD Tanjab Barat, karena KPU lah lembaga yang berwenang menyampaikan hasil Pilkada ini," terangnya.

Menurut Mukhtar, mereka juga belum memutuskan apakah akan mengajukan gugatan ke MK (Mahkamah Konstitusi) jika saat pleno KPUD Tanjung Jabung Barat nanti ternyata calonnya kalah. "Semua kami serahkan kepada calon, apakah akan melakukan gugatan atau tidak," katanya kepada
wartawan melalui loudspeaker.

Terpisah, Ketua Tim Pemenangan Utama, Syaefuddin, mengatakan pihaknya sudah menerima hasil perhitungan cepat yang dilakukan timnya di lapangan. Pria yang biasa disapa H Udin itu mengaku sangat bersyukur hasil
tersebut sesuai target yang dipatok beberapa hari lalu. Yakni di tujuh kecamatan di wilayah Ilir, mereka berhasil unggul sekitar 70 persen. Sedangkan di wilayah Hulu, target 40 persen juga tercapai.

"Ring I wilayah Hilir, target 70 persen tercapai. Dan, di Ring I wilayah Hulu target juga tercapai. Maka dari itu kami berkeyakinan Utama sangat berpeluang menang," katanya.

Lalu, bagaimana jika tim SbY akan melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi? Politisi PBB yang telah tiga periode menjabat sebagai anggota DPRD Tanjab Barat itu optimis pihaknya mampu menghadapi. "Silahkan saja, jika mereka memiliki bukti-bukti kuat. Yang jelas kami juga siap meladeninya," tegasnya.

Menurut data sementara yang dikeluarkan Utama Center, pasangan Utama unggul dengan presentase 58 % (32.729 suara). Sedangkan presentase perolehan suara SbY di kisaran 42% (23.535 suara). Total suara yang masuk masih sekitar 35% atau di kisaran 60 ribu suara dari jumlah pemilih 195.480.

Usman Ermulan yang berada di posko Utama, mengatakan di daerah Ilir, dia dan katamso unggul dengan persentase 60 % : 40%. Sedangkan di daerah Hulu, menurut Usman, ada dua kecamatan yang diperkirakan kalah telak, yakni kecamatan Muara Papalik dan Merlung. “Selebihnya selisih suara tidak terlalu jauh. Ya semoga, data sementara ini tidak akan berubah, hingga perhitungan selesai dilakukan,” kata Calon Bupati Tanjab Barat itu.

Saat ditanya perasaannya atas kemenangan yang diraih dalam pemilukada, Usman menjawab, “Ya, biasa-bisa saja, karena ini kerja keras pendukung saya yang menginginkan saya kembali memimpin Tanjab Barat,”katanya.

Sekretaris KPU Kabupaten Tanjab Barat Sutrisno, mengatakan, hingga sore kemarin belum dapat memberikan keterangan resmi mengenai perolehan suara, karena masih dalam proses rekapitulasi di PPK. Setelah diserahkan ke KPUD nanti, kata dia, dalam waktu dekat akan melakukan rapat pleno terkait hasil Pemilukada Tanjab Barat.

"Sementara ini kita belum bisa berikan keterangan resmi karena masih di PPK. Hasil perolehan suara secara final bisa diketahui pada rekap akhir yang dilakukan KPUD nanti,” jelasnya. “Insya Allah kalau tidak ada halangan Senin (25/1) nanti. Mengenai lokasi belum bisa kita pastikan. Malam ini kita coba bahas dulu,” pungkasnya.

LSKP-LSI Batal Umumkan Hasil Quick Count

Di bagian lain, Lingkaran Survei Kebijakan Publik (LSKP) – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Grup membatalkan secara mendadak rencana mengumumkan hasil penghitungan cepat (quick qount) Pemilukada Tanjab Barat yang mereka lakukan, kemarin. Awalnya, pihak LSKP sudah sudah mengundang sejumlah wartawan untuk mengumumkan hasil quick count mereka.

Dari undangan via ponsel yang diterima beberapa media, jumpa pers LSKP-LSI akan dilakukan di Novita Hotel (Novotel,) di Telanaipura Room, lantai 2 pukul 15.00-17.00. Tapi setelah beberapa media harian di Jambi berkumpul, hingga pukul 15.30, tidak ada satupun pihak LSKP-LSI Grup yang berada di tempat.

Ketika dikonfirmasikan kepada lembaga survei tersebut, mereka mengabarkan bahwa jumpa pers dibatalkan. "Tidak ada jumpa pers yang mengumumkan hasil Pilkada di Tanjab Barat," begitu bunyi kabar yang disampaikan pihak LSI tersebut.

Ketika dikonfirmasi lebih lanjut kepada pihak LSKP, dibenarkan bahwa jumpa pers tersebut dibatalkan. "Ada kesalahan pada data di lapangan mengenai penghitungan suara. Sehingga, kami batal mengumumkan hasil penghitungan cepat untuk Pilkada Tanjab Barat," kata Direktur LSKP-LSI Group, Sunarto Ciptoharjono ketika dikonfirmasikan melalui ponselnya, kemarin (21/10).

Beda halnya dengan Sunarto, ketika dikonfirmasi juga melalui ponsel, Indri, salah satu personel LSI Grup menyebutkan bahwa tidak akan ada keterangan pers yang dilakukan. Dia tidak mau menjelaskan lebih jauh alasan pembatalan pengumuman hasil penghitungan cepat tersebut. “Mungkin atas permintaan dari klien atau pihak ketiga. Disamping itu, juga ada kesalahan data," terangnya, singkat.

Untuk diketahui, LSKP-LSI Grup sebelumnya pernah mengumumkan, bahwa posisi pasangan Safrial-Yamin diprediksikan unggul bisa mencapai 60 persen. Namun, entah mengapa, tiba-tiba seara mendadak proses penghitungan cepat yang sudah dijadwalkan itu dibatalkan.

Safrial Kalah di Kandang

Tanda-tanda kekalahan pasangan Safrial-Yamin di Wilayah Ilir sudah terlihat dari hasil penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) nya sendiri, TPS 9 Kelurahan Tungkal IV. Pantauan di lapangan, di kandangnya sendiri, Safrial dan pasangannya hanya meraih 133 suara. Sementara Usman Ermulan yang berpasangan dengan Katamso mendapatkan 155 suara.

Lain halnya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Kualatungkal. Di penjara tempat pembinaan para narapidana itu, Safrial-Yamin justru unggul dengan 84 suara. Sedangkan Usman-Katamso hanya meraih 48 suara, dari total DPT 140 orang pemilih.

Safrial MS bersama istrinya, Cici Halimah, memberikan hak suaranya sekitar pukul 08.00 di TPS 9. Tak jauh berbeda M Yamin memberikan hak suara bersama istrinya, Iriani. Sedangkan Usman Ermulan bersama istrinya, Esrita Usman, memberikan hak suara di TPS 1 Kelurahan Sungai Saren. Sedangkan Katamso dan istrinya Diana Hastanti tidak memberikan hak suara karena tidak terdafatar di DPT.

Sebelum melakukan pencoblosan, Safrial MS mengatakan, dia siap kalah dan siap menang, sehingga apapun hasilnya, dirinya akan menerima asalkan proses Pemilukada dilaksanakan sesuai aturan. “Kita ini sudah pernah kalah di pemilihan gubernur (pilgub), dan tidak ada masalah saat itu. Yang penting, kita harus sportif,” katanya.

Sementara itu, pasangan Usman-Katamso, menang telak di TPS tempat Usman mencoblos, yakni di TPS 1 Kelurahan Sungai Saren Bram Itam Ilir. Usman-Katamso di pilih oleh 277 orang, sementara Safrial-M Yamin hanya 86 orang. Senada dengan Safrial, Usman mengaku siap menerima apapun hasil perhitungan suara pilbup. “Kita ingin pilbup ini berjalan dengan damai, dan tidak ada kecurangan-kecurangan,” ujarnya kepada para wartawan sebelum melakukan pencoblosan.

HBA : Harus Rangkul yang Kalah

Gubernur Provinsi Jambi Hasan Basri Agus (HBA) ikut memantau pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Pemilukada Tanjab Barat, kemarin (21/10). Dalam keterangan persnya, orang nomor satu di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah itu menghimbau bupati yang terpilih (menang) pada Pemilukada Tanjab Barat harus memenuhi janji politik saat kampanye.

“Siapapun calon yang terpilih harus bisa merangkul seluruh aspirasi masyarakat di Kabupaten Tanjabbar. Begitu juga bagi calon yang kalah, harus mendukung program yang akan dijalankan oleh bupati terpilih nantinya,” katanya.

“Berikan contoh yang baik kepada masyarakat. Pemilukada berjalan dengan baik dan lancar adalah kemenangan bersama. Prioritas pembangunan harus disesuaikan dengan visi dan misi pemerintah pusat, daerah dan tentunya janji politik saat kampanye,” tambahnya.

Di bagian lain, aparat keamanan terus meningkatkan pengamanan di Tanjab Barat pasca pemungutan suara. Meski pelaksanaan pemungutan suara berlangsung aman, namun, anggota tetap di siagakan di lokasi-lokasi vital.

“Seluruh anggota kami siagakan. Ini bertujuan untuk mengantisipasi apapun situasi yang akan terjadi dan mengancam timbulnya gesekan-gesekan,” kata Kapolda Jambi Brigjen Pol Bambang Suparsono di Mapolres Tanjab Barat, kemarin (21/10).

Meski begitu, dia menjamin kondisi aman akan tetap terjaga mulai dari proses pemilihan hingga pasca Pemilukada di Tanjabbar. “Penambahan anggota kami sesuaikan dengan kondisi dan ancaman yang ada. Yang jelas, situasi kondusif tetap terjaga hingga saat ini,” katanya tanpa menyebutkan berapa anggota yang dikerahkan untuk mengamankan Pemilukada Kabupaten Tanjabbar.

Kapolda juga menghimbau agar masyarakat Tanjabbar bisa menerima siapapun calon yang terpilih. Tidak hanya kepolisian, masyarakat juga wajib menjaga ketertiban dan kondisifitas di lingkungan masing-masing. Selain itu, Polda juga akan meningkatkan sistem keamanan patroli di tiap kawasan di seluruh Kabupaten Tanjab Barat, mengingat Pemilukada Tanjabbar hanya diikuti oleh dua pasang calon bupati.

"Mulai proses pemilihan dan perhitungan, patroli kami tingkatkan. Seluruh anggota kami siapkan di tiap tempat pemungutan suara (TPS)," katanya. Kapolda juga akan berkoordinasi dengan panwaslu dan tim penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) jika sewaktu-waktu muncul laporan atas ketidakpuasan akan hasil pemilukada.
 
sumber : http://www.info-infos.co.cc/2010/10/hasil-pilkada-kab-tanjab-barat-tungkal.html

0 komentar

Posting Komentar

Comments

Pop up my Cbox

Featured Video

Make Widget